Jalan-jalan pagi kali ini menuju ke satu tempat yang kata orang sangat menyegarkan mata. Manalagi kalo bukan ke daerah pegunungan. Tepatnya menuju agrowisata Kaligua.
Yeayyy… Aku menuju ke daerah Bumiayu Kabupaten Brebes, tepatnya ke obyek wisata Kaligua sekitar 80 km dari kotaku, Tegal. Karena letaknya di kaki gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah, tentulah terbayang akan menempuh perjalanan yang ekstrem dengan tanjakan dan tikungannya yang tajam. Wow.. Sesemangat itu aku…
Agrowisata Kaligua
Adalah wisata kebun teh Kaligua dan gua Jepang yang berada di dalamnya, yang letaknya di desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Desa Pandansari adalah desa wisata dengan penduduknya yang ramah-ramah dengan lingkungannya yang sangat bersih dan asri. Aku begitu takjub dengan lingkungan desa yang sangat tertata rapi dengan penduduknya menanami aneka tanaman sayur mayur di pekarangan rumah mereka masing-masing.
Perjalanan menuju Kaligua sangatlah mempesona walau membuat jantung dag-dig-dug dengan jalanan kecil yang hanya cukup untuk 2 mobil yang ketika berpapasan maka salah satunya harus mengalah dengan mendahulukan kendaraan yang hendak naik karena medannya yang lumayan terjal dengan jalanan yang kondisinya masih berlubang walau ada beberapa titik yang sudah dicor.
Kita bisa menikmati pemandangan yang indah di kanan kiri dengan hamparan sawah dan bukit-bukit yang berada di kaki gunung Slamet. Suguhan pemandangan hutan Pinus yang begitu sejuk akan menyegarkan mata dengan udaranya yang masih alami, segar dan dingin.
Sejarah Kebun Teh Kaligua
Kebun Teh Kaligua ini merupakan milik PTPN IX dan didirikan pada tahun 1889 oleh Cultur Onderneming dari Belanda. Untuk perwakilan Indonesia ditunjuk Fan Jhon Pletau co, dan dikelola oleh seorang pengusaha bernama Van De Joeng (baca Van Di Yong).
Kebun teh ini berada pada 20 Km sebelah timur kota Kecamatan Bumiayu atau 15 km dari pertigaan Kaligua (dekat Flyover Kretek). Kawasan ini memiliki ketinggian bervariasi antara 1.500 – 2.050 mdpl. Untuk suhu udara berkisar antara 4 sampai 20 derajat celcius.
Agro wisata Kaligua buka pukul 09.00-15.00 dengan harga karcis masuk Rp. 20.000/orang. Mahal? Tentu saja tidak. Sungguh sebanding dengan indahnya pemandangan dan fasilitas yang ada di dalamnya. Benar-benar tempat healing yang recommended deh.
Gua Jepang
Di dalam area kebun teh Kaligua terdapat Gua Jepang yang letaknya sekitar 1km dari area parkir dengan jalanan yang menanjak terus. Buat kamu yang terbiasa berjalan kaki di tanjakan bukanlah hal yang melelahkan. Tapi buat kami orang pesisir yang terbiasa berjalan di tempat yang landai, berjalan menuju Gua Jepang ini
sungguh menguras tenaga dan membuat nafas kami tersengal-sengal. Hahaha..
Memasuki area gua Jepang, ada kolam ikan yang di dalamnya terdapat tempat duduk-duduk para pengunjung sambil makan-makan dan berbincang. Hmmm nikmatnya..
Perjalanan aku lanjutkan ke atas dengn berjalan kaki walau ada juga kendaraan wisata sejenis odong-odong yang bisa dinaiki sampai ke gua Jepang dengan tarif yng hanya Rp 2.000 saja.
Murah sekali bukan?
Dan untuk kalian yang akan menginap, di lokasi kebun teh juga terdapat semacam wisma yang bisa dipesan untuk menginap. Di sebelah nya terdapat bangunan restoran untuk kalian yang ingin berwisata kuliner.
Lengkap.
Dan untuk Gua Jepang ini akan dibahas khusus di bahasan selanjutnya .