Pada bahasan sebelumnya, saya sudah membahas tentang agrowisata kebun teh Kaligua yang letaknya di kabupaten Brebes, di kaki Gunung Slamet. Kali ini, saya akan membahas tentang sebuah gua yang ada di tengah perkebunan tersebut, yaitu Gua Jepang.
Sejarah Gua
Gua yang menyimpan kisah kelam jaman penjajahan Jepang ini berada di tengah hamparan hijau kebun teh Kaligua. Dulu gua ini dibangun pada masa kekaisaran Jepang yang mengambil alih kekuasaan di Indonesia dari tangan Belanda selama 2 tahun sekitar tahun 1943-1945. Fungsi dari gua ini saat itu adalah sebagai tempat persembunyian tentara Jepang.
Namun ternyata tak hanya sebagai tempat bersembunyi, karena pada kenyataannya gua yang memiliki panjang 805 meter yang menembus perbukitan di tengah perkebunan itu berfungsi sebagai tempat pembantaian romusha, yaitu penduduk pribumi yang memberontak kepada pemerintahan Kekaisaran Jepang. Gua ini sengaja memiliki atap yang pendek, dengan tujuan agar tentara Belanda yang memiliki tubuh tinggi-tinggi itu tak mudah memasuki ruangan dalam gua.
Ruangan di dalam Gua
Gua yang terletak di kaki Gunung Slamet ini memiliki banyak ruangan khusus, seperti ruang tahanan, kamar pasukan Jepang, pos penjagaan, gudang senjata, dapur, kamar kelelawar dan ruang ritual yang berfungsi sebagai tempat pembantaian, jika tentara Jepang menang dalam perang.
Ada kisah keji yang direncanakan oleh tentara Jepang saat itu. Yaitu apabila tenyata Jepang menang dalam Perang dunia II tahun 1945, mereka berniat mengadakan pembantaian massal para pria warga desa Pandansari, sebuah desa di dekat kebun teh Kaligua, untuk kemudian memperistri paksa para wanitanya. Namun niat mereka tak terlaksana karena Jepang kalah pada perang tersebut dimana Hiroshima dan Nagasaki di bom dan para tentaranya kembali ke tanah air mereka.
Setelah Jepang kalah dalam perang, lorong-lorong dan ruangan dalam gua tersebut tidak pernah berfungsi lagi hingga tahun 1980-an. Pada tahun 1980 gua ini dibuka oleh masyarakat sekitar untuk mencari barang-barang peninggalan tentara Jepang. Kemudian pada tahun 1995, gua ini terbuka untuk masyarakat umum. Dan akhirnya pada tahun 1997, gua ini menjadi salah satu objek untuk wisata hingga saat ini. Selanjutnya renovasi untuk gua ini sendiri terjadi pada tahun 2014.
Saat ini, gua yang berada di kawasan wisata Kaligua ini mendapat perawatan dan pengelolaan dari masyarakat sekitar dan PT Perkebunan Negara (PTPN) IX. Tidak ada tarif khusus untuk bisa masuk ke gua ini. Tarif masuk ke agrowisata Kaligua sudah berikut masuk ke guanya. Saran saya, buat kamu yang akan berwisata kengua ini, agar memakai jasa pemandu wisata agar bisa mengeksplore gua ini dengan aman. Karena gua ini termasuk gua yang seram menurut saya. Saya juga tak berani masuk ke dalam gua sendirian.
Nah itu dia tentang sebuah gua yang berada di tengah-tengah perkebunan teh Kaligua. Semoga bermanfaat ya, Kawan.
wah jadi pengen berkunjung kesana
Wah seru banget kalk kesitu
Terima kasih tulisannya. Jadi nambah pengetahuan saya tentang peninggalan sejarah. Shalawatin aja dulu semoga nanti sekeluarga bisa ke sana. Amin…
Wah, kayaknya menarik pergi ke sana. Ingin lihat kamar kelelawar.. isinya kelelawar semua ya kak?
kok aku ngelihatnya ada kayak horor-horor gitu ya kak, keren banget memang panjangnya aja sampai 805 meter, kayak apa yah jadi penasaran dan mupeng. semoga suatu saat bisa kesana ya kk, aamiin…
sedih dan ngeri kalau cerita penjajahan begini, ruangannya ga bernuansa gimana gitu kak? karena digunakan sebagai tempat pembantaian.
tulisannya menambah pengetahuan sy yg blm prnh ke sana. namun di Sumatera Barat juga ada Goa Jepang. dulu kurleb fungsinya fungsinya sama. dan skrg jg dijdikan objek wisata namun harus pakai tiket alias bayar jg
indonesia memiliki tempat-tempat yang amazing baik dari sisi sejarah dan potensi alamnya
Di Jawa Barat juga ada gua jepang Kak…tepatnya di komplek Taman Hutan Raya Dago Bandung. Selalu seru memang mengunjungi wisata bersejarah
Tulisannya keren ka. Saya jadi tahu sejarah gua jepang. Walaupun belum pernah kesana setidaknya saya ada gambaran setelah membaca tulisan ini.
Masuk daftar destinasi kalau ke Brebes, nih.
Terima kasih infonya kak, jadi tau sejarah dan tempat wisata baru 🙂
Baru tahu nih saya, Terima kasih kak, ternyata masih banyak tempat- tempat bersejarah yang harus dikunjungi
Waah jiwa backpacker ku meronta-ronta ingin kesana…