Saung Bintang _ Cuaca di kota saya saat ini sedang mendung. Duhhh kalo mendung-mendung begini, enaknya rebahan aja yaaa. Bikin saya jadi males beraktifitas . (Upss jangan ditiru. Hehe).
Tapi, semalas apapun kita, entah karena mood yang sedang tidak bagus, atau pikiran yang sedang suntuk, jenuh atau sedang tak enak badan, kebiasaan membacanya jangan lantas berkurang yaaa. Karena tak ada bacaan yang tak bisa dibaca dalam situasi dan kondisi apapun. Termasuk saat sedang mager.
Nah, di antara banyaknya bacaan yang telah lahir di dunia ini, ada juga lho bacaan yang ringan untuk dibaca. Dan, bacaan ringan yang ingin aku rekomendasikan kali ini adalah sebuah novel karya seorang penulis best seller Tere Liye. Pasti kalian sudah sangat mengenalnya kaaann..
Berikut ini detail novelnya..
Identitas Novel Sunset Bersama Rosie
Judul : Sunset Bersama Rosie
Pengarang : Tere Liye
Halaman : 429
Penerbit : Mahaka Publishing
Sinopsis Sunset Bersama Rosie
“Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.
Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi; malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan,” begitulah ungkapan seseorang yang tengah merasakan kehilangan. Selalu menginginkan datangnya hari baru, berharap hari yang teramat sangat melelahkan ini segera berlalu dan berganti dengan hari baru yang barangkali lebih indah.
Ketegaran seorang Tegar dalam menerima dan berdamai dengan kesakitan sungguh membuat perasaan teraduk-aduk. Dia tak tahu apa sebenarnya perasaan itu. Yang dia tahu, dia selalu merasa senang bersama Rosie. Merasa tenteram dari semua galau. Merasa damai dari semua senyap. Dia merasa Rosie membuatnya setiap hari lebih baik. Menumbuhkan semangat, memberikan energi.
Tegar adalah teman kecil Rosie yang tumbuh bersama. Hingga kemudian perasaan cinta hadir di dalam hati Tegar untuk Rosie. Namun, apalah daya. 20 tahun mengenal Rosie ternyata kalah dengan Nathan yang baru 2 bulan kenal. Nathan yang diperkenalkan Tegar kepada Rosie akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Rosie pada saat Tegar sudah bersiap mengungkapkannya di atas Gunung Rinjani.
Sedih
Kecewa
Patah hati
Hancur
Adalah perasaan yang dimiliki Tegar saat itu. Hingga dia putuskan untuk menghilang dari hidup Rosie dan Nathan selama lima tahun.
Dalam kurun waktu menghilang selama lima tahun itu, dia sengaja menyibukkan diri dengan segala rutinitas pekerjaannya. Hingga pencapaian demi pencapaian dia dapatkan. Demi untuk bisa melupakan perasaannya pada Rosie.
Cerita karya Tere Liye ini sungguh memikat. Selain membuat hati acak-acakan, dari kisahnya kita bisa belajar bagaimana menghadapi rasa sakit atas sebuah kehilangan.
“Aku tahu apa artinya sebuah kesedihan, aku pernah mengalaminya. Percuma berdiri di sini sepanjang hari, sepanjang tahun, tidak akan membantu. Tidak ada yang bisa membantu selain waktu. Tetapi agar waktu berbaik hati, kita juga harus berbaik hati kepadanya, dengan menyibukkan diri. Sendiri hanya mengundang rasa sesal. Sepi hanya mengundang lipatan-lipatan kesedihan lainnya.”
Menurut saya…
Sebenarnya saya melihat sosok Tegar ini dari dua sisi. Di satu sisi, dia memiliki cinta yang teramat besar untuk Rosie, hingga rasanya saya sendiri ingin sekali dicintai oleh seseorang dengan sebegitu dalam (ehhh). Tapi di sisi lain, dia benar-benar kejam pada Sekar yang begitu mencintainya. Seakan tanpa belas kasihan sedikitpun. Huhuhu…
Saya sedih bila ada di posisi Sekar. Pasti sangat menyesakkan melihat orang yang dia cintai masih begitu peduli pada seseorang di masa lalunya yang sebenarnya telah menyakitinya, walau tanpa sengaja.
Saya hanya bisa menyimpulkan, bahwa penyebab dari semuanya adalah karena cinta yang tak pernah terungkapkan. Andai Tegar mengungkapkan perasaannya jauh-jauh hari, sebelum Rosie kenal dan dekat dengan Nathan, pasti kejadian menyakitkan itu tak akan terjadi. Atau kisahnya mungkin lain lagi yaaa… Hahaha..
Tapi terima kasih deh Bang Tere Liye, sudah membuat novel yang begitu kejam menguras emosi dan mengacak-acak perasaanku hingga sulit bagi saya tuk sejenak mengambil nafas lega..
Top deh….
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul.Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
Penutup
Sunset Bersama Rosie karya Bang Tere Liye ini menyenangkan untuk kamu baca. Bikin baper tingkat dewa. Jadi buat kamu yang pengen ngerasain kaya apa sie rasnya cinta yang tak terungkapkan, baca deh novel yang satu ini.