Sebagai penduduk asli wilayah Pantura Pulau Jawa, saya memiliki sebuah mimpi atau lebih ekstrim nya sebuah obsesi untuk bisa bertualang menjelajahi kota-kota sepanjang Pantura Pulau Jawa. Dan akan saya namakan mimpi liburan saya ini dengan “Lihat sejarah bersama teman hidup Traveloka.” Hmmm sebuah liburan yang bakalan sangat menyenangkan.
Jalur Pantura Pulau Jawa

Menurut Wikipedia yang saya baca, jalan ini melewati 5 provinsi sepanjang 1.316 km di sepanjang pesisir pantai utara Jawa, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rute ini menghubungkan dua pelabuhan penyeberangan yaitu Merak di ujung Barat pulau Jawa dan Ketapang di ujung Timur pulau Jawa. Merak merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Sumatra sementara Ketapang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Bali.
Sejarah Jalur Pantura
Menurut sejarahnya, jalur ini sebagian besar pertama kali dibuat oleh Daendels yang membangun Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan pada tahun 1808 hingga 1811. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serbuan Inggris. Pada era perang Napoleon, Belanda ditaklukkan oleh Prancis dan dalam keadaan perang dengan Inggris.
Saat bertugas sebagai Gubernur Jenderal, Daendels mendapat tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, karena pada saat itu Inggis telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.
Betapa tuanya usia jalur Pantura ini, yaitu sejak jaman negara kita berada dalam kekuasaan Hindia Belanda di mana Gubernur Jenderal pada saat itu adalah Herman Willem Daendels sehingga ada yang menamakan jalan sepanjang 1000 km di pantura ini dengan sebutan jalan Daendels. Dan karena usianya yang sudah sangat tua ini membuat saya terobsesi untuk mengulik sejarah hingga kuliner yang ada pada setiap kota yang berada di wilayah ini. Waahhh sudah tak sabar saya ingin lihat sejarah bersama teman hidup Traveloka ini.
Deretan Kota-kota dalam Lihat Sejarah Bersama Teman Hidup Traveloka
Lihat sejarah bersama Traveloka yang saya impikan akan mengunjungi deretan kota di Pantura. Memang ada banyak kota-kota yang berada di sepanjang jalur Pantura ini. Setiap kota memiliki histori, keunikan, budaya hingga kulinernya sendiri-sendiri. Dan tentu saja berbeda-beda yaaa pada tiap kota. Akan sangat menyenangkan bila saya bisa mengeksplornya bareng teman hidup saya.
Untuk deretan kota-kota yang ada di jalur Pantura Pulau Jawa ini selain Jakarta, adalah Cilegon, Serang, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikampek, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.
Bagi semua yang pernah belajar sejarah, tentu sudah tahu bahwa kota-kota yang memiliki pelabuhan memiliki usia yang sudah sangat tua. Karena pada jaman penjajahan dahulu, kota-kota yang memiliki pelabuhan adalah kota-kota yang sangat strategis. Para penjajah memanfaatkan pelabuhan yang ada pada kota-kota tersebut untuk keperluan perdagangan mereka.
Alasan Lihat Sejarah di Pantura
Ada banyak alasan mengapa saya begitu miliki mimpi hingga terobsesi untuk liburan dengan melihat sejarah kota-kota yang ada di sepanjang Pantura ini.
Napak tilas sejarah masa lalu bangsa Indonesia
Sejak kecil saya (dan kamu) sudah belajar tentang sejarah bangsa Indonesia dari jaman kerajaan hingga merdeka. Penjajahan selama lebih dari 3,5 abad bukanlah masa yang sebentar. Banyak darah dan airmata yang tertumpah dari para pendahulu kita yang sungguh tak pernah sia-sia.
Dengan liburan sejarah seperti ini, saya ingin sekali melihat lagi masa lalu bangsa Indonesia dengan menelusuri tempat-tempat tertentu yang menyimpan banyak cerita kelam tentang penjajahan.
Mengenal budaya masyarakat setempat
Betapa menyenangkan bisa mengenal budaya masyarakat di mana saya berada. Saya termasuk orang yang senang mengulik kehidupan masyarakat di suatu wilayah yang saya kunjungi.
Walau hanya sekedar singgah maupun untuk tinggal lebih lama, saya selalu ingin berinteraksi dengan masyarakatnya. Membaur dengan mereka, bertanya tentang banyak hal pada mereka dan mengunjungi tempat-tempat umum di sana yang membuat saya mengetahui tentang mereka adalah hal-hal yang ingin saya lakukan dalam liburan lihat sejarah yang akan datang.
Melepas penat dan menyegarkan pikiran
Liburan adalah sesuatu yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Aktifitas dan rutinitas segudang yang terkadang menjemukan, membosankan hingga membuat stress menjadikan seseorang butuh liburan untuk melepas penat dan menyegarkan pikiran.
Banyak hari yang kita habiskan dalam liburan memang tak sebanding dengan banyak hari yang kita lakukan untuk beraktifitas. Itulah mengapa kita butuh liburan yang berkualitas walau hanya sebentar. Dan liburan yang berkualitas ala saya adalah liburan dengan penjelajahan dan petualangan di banyak tempat.
Obsesi dalam Lihat Sejarah bersama teman hidup Traveloka
Akan seperti apa obsesi saya dalam perjalanan lihat sejarah bersama teman hidup Traveloka?
Lihat sejarah bersama Traveloka akan saya mulai dari Jakarta, sebuah kota yang menurut saya paling tepat untuk saya jadikan titik awal keberangkatan. Memulai perjalanan dari Jakarta dengan menggunakan camper Van, yang menurut saya paling nyaman dalam melakukan perjalanan panjang liburan. Setelah keluar dari Jakarta, akan bertemu dengan kota Bekasi.
Perjalanan sejarah Pantai Utara
Akan seperti apa liburan sejarah bersama teman hidup Traveloka ala saya? Menggunakan camper Van , selepas Jakarta saya akan menjelajahi Jawa Barat.
Mengulik sejarah Bekasi
Bekasi adalah sebuah kota di Jawa Barat yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan penjajah. Saya penasaran sekali dengan julukan Bekasi sebagai kota patriot. Dan ada apa dibalik terciptanya puisi Karawang Bekasi milik Chairil Anwar?
Banyak bangunan bersejarah yang dimiliki Bekasi diantaranya Tugu Perjuangan, Monumen Kali Bekasi dan masih banyak lagi. Itulah alasan saya untuk menjadikan Bekasi sebagai kota pertama yang akan saya kulik baik sejarah, budaya maupun kulinernya.
Berburu mangga di Indramayu
Setelah menyusuri Bekasi, Karawang, Cikampek dan Subang, masuklah ke Indramayu. Kota yang terkenal dengan mangganya ini, kata orang miliki kehidupan sosial budaya yang begitu menarik hati saya untuk saya eksplor. Ada apa di Indramayu? Di kota ini, saya juga ingin menginap dan menjelajahi tiap sudut kota Indramayu.

Untuk jelajah saya di kota Indramayu ini, saya sudah melihat-lihat beberapa hotel yang ada untuk saya staycation barang semalam dengan membuka Hotel & Holiday Stays . Seperti halnya saya, kamu juga bisa lihat ada banyak pilihan hotel di Traveloka ini dari yang murah hingga yang mahal. Tinggal kamu gunakan kata kunci “booking hotel murah” atau “traveloka hotel”, ya..

Untuk saya sendiri, saya sudah memilih hotel untuk saya bermalam di kota mangga ini. Pilihan saya jatuh ke Homestay Putri Raja yang berada Jl Haurgeulis Gantar – Indramayu, Situraja, Kec. Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, 45264.
Menyusuri sejarah masa lalu Cirebon
Kota berikutnya yang ingin saya jelajahi adalah kota udang Cirebon. Di kota yang ramai ini, mungkin saya butuh waktu lebih lama dalam menguliknya. Cirebon terkenal dengan sejarah salah satu Walisongo yaitu Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung jati yang juga andil dalam mendirikan kota Jakarta. Selain tentang Sunan Gunung Jati, saya juga penasaran dengan banyaknya wisata sejarah di kota ini, seperti Gua Sunyaragi dan Keraton Kasepuhan.
Terbayang akan butuh waktu lebih lama jika saya mengulik kota Cirebon. Sebagai alternatif, bila saya tidak menginap di Indramayu, maka saya akan menginap di kota udang ini supaya lebih santai dalam mempelajari sejarah dan budayanya. Dan untuk pilihan hotelnya bila saya menginap, saya juga sudah melihat-lihat di Traveloka.

- Bale Cangkring Cirebon
Jalan Cangkring Tengah No. 3, Kejaksan, Kejaksan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 45123 - Grand Dian Boutique Hotel Cirebon
Jalan Ciremai No. 2 Pamitran Cirebon, Kejaksan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 45123
Mempelajari sejarah dan budaya di Jawa Tengah
Setelah menjelajahi Jawa Barat, perjalanan selanjutnya adalah menuju kota-kota di Jawa Tengah. Untuk penjelajahan di Jawa Tengah sendiri, selain kota Tegal, Pekalongan dan Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah, saya juga ingin sekali saya menjelajahi Kota Demak dan Kudus yang banyak menyimpan sejarah masa lalu bangsa Indonesia.

Untuk Jawa Tengah sendiri, saya juga sudah membayangkan untuk bisa menginap di salah satu hotel yang ada di Semarang. Tentu saja yang letaknya dekat dengan simpang lima yaitu Hotel Ciputra Semarang managed by Swiss-Belhotel International yang berlokasi di Jalan Simpang Lima No. 1 PO Box 1288, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50134.
Wisata Pantai Sepanjang Pantura
Pantai buat saya adalah tempat untuk menenangkan diri. Segala permasalahan yang saya miliki seakan terhempas bersama ombaknya. Jiwa bebas yang saya miliki seakan menemukan tempatnya berlabuh. Ahhhh pantai memang tempat ternyaman buat seseorang seperti saya. Hehe..
Pantura memiliki banyak pantai wisata yang ingin sekali saya kunjungi ketika saya berkesempatan melakukan perjalanan dalam rangka melihat sejarah kota-kota di Pantura. Sebenarnya saya lebih senang dengan pantai yang masih perawan alias belum tersentuh oleh pembangunan. Namun jaman now susah sekali menemukan pantai semacam itu di kawasan Pantura. Para penduduk setempat sudah lebih berpikiran maju untuk menjadikan pantai-pantai yang masih alami tersebut sebagai tempat wisata lokal dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk pengunjung.
Berikut pantai-pantai yang menawan di Pantura sebagai tempat untuk menyegarkan pikiran yang sayang untuk dilewatkan:
- Pantai Randusanga Indah – Brebes

- Pantai Alam Indah – Tegal

- Pantai Widuri – Pemalang
- Pantai Pasir Kencana – Pekalongan
- Pantai Sigandu – Batang
- Pantai Cahaya – Kendal
- Pantai Marina – Semarang
- Pantai Morosari – Demak
- Pantai Kartini – Rembang
- Pantai Sowan – Tuban
- Pantai Pasir Putih – Situbondo
- Pantai Bentar – Probolinggo
Booking hotel murah di Traveloka
Biasanya, saat liburan saya terlebih dahulu mencari tahu lokasi yang hendak saya tuju. Saya termasuk orang yang simpel, tak mau ribet dan suka yang praktis-praktis saja, sehingga sering sekali melakukan sesuatu dengan dadakan.
Namun dalam hal memilih hotel, saya tak mau sembarangan asal pilih. Karena untuk beristirahat, saya selalu membutuhkan tempat yang nyaman dan bikin betah seperti rumah sendiri. Itulah mengapa untuk urusan hotel, saya pasrahkan pada Traveloka, sebuah aplikasi yang bisa menjadi bestie saya (dan kamu) saat bepergian. Segala jenis hotel dan penginapan dari yang murah hingga yang mahal ada semua di sini. Tergantung budget yang kita punya.
Pandemi sudah berlalu. Banyak lokasi wisata yang sudah buka seperti biasa bahkan lebih bagus dari sebelum pandemi. Banyak juga resto-resto baru yang bakalan turut serta memanjakan lidah kita. Apa kamu nggak berhasrat untuk kembali #Lihatdunialagi ?
Mari kita lihat dunia lagi, staycation lagi, liburan lagi bareng Traveloka. Untuk urusan hotel, kamu bisa langsung cuzz ke Traveloka dan masuk ke laman Hotel & Holiday Stays . Kamu bisa masukkan kata kunci “booking hotel murah” atau “Traveloka hotel” di situ. Gimana? Tertarik?
Yuk lihat dunia lagi bersama Traveloka

Ahhhhh akan panjang ceritanya bila saya membahas tentang mimpi dan obsesi liburan saya. Apalagi setelah pandemi covid-19 yang merajalela di dunia, liburan seakan tak bisa dilakukan. Nahhh setelah semua berlalu dan keadaan sudah semakin baik-baik saja seperti sekarang, maka mimpi dan obsesi itu kembali muncul ke permukaan.
Bagaimana juga denganmu, Kawan? Seperti apa mimpi liburan ala kamu?
Buatlah sejarah yang akan kamu kenang selamanya. Setidaknya satu kali dalam seumur hidup kamu.
Dan untuk ulasan yang berhubungan dengan aplikasi, silakan buka ulasan saya di kategori aplikasi yaaaa… Selamat berlibur, Kawan. Semoga menjadi liburan yang termenyenangkan dan termembahagiakan dalam hidup kamu.
Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini:
Kereeennnn ulasannya kakak..
Makasih kak…